Jumat, 29 Januari 2010

FORDA UKM ACEH BESAR

BANDA ACEH - Bupati Aceh Besar, Bukhari Daud, mengharapkan agar Forum Daerah (Forda) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidak menjadi parasit, hanya memungut iuran, tanpa memberi manfaat bagi anggotanya. “Karenanya forum ini harus diurus dengan sungguh-sungguh oleh orang yang memang memiliki dan menjalankan bisnis,” kata Bukhari Daud dalam sambutannya pada launching Forda UKM Kabupaten Aceh Besar periode 2009-2012 di The Pade Hotel, Aceh Besar, Rabu (27/1).

Kegiatan launching Forda UKM Aceh Besar ini merupakan bagian dari Program Penguatan Advokasi Jejaring UKM yang merupakan komponen Program Tata Kelola Perekonomian Daerah Aceh (SPADA EGA) di lima kabupaten/kota di Aceh, yang difasilitasi Forda UKM Sumatera Utara, dan didukung oleh The Asia Foundation dan World Bank.

“Saya mohon Forda UKM serius dan mempunyai komitmen untuk menolong usaha kita. Hari ini kita meresmikan launching Forda UKM Aceh Besar. Forda UKM perlu membuat definisi dan batasan-batasan tentang keanggotaan agar Forda menjadi organisasi yang solid. Mudah-mudahan Allah meridhoi kita semua,” harap Bukhari Daud.

Hadir pada acara itu sejumlah stakeholder, pimpinan bank, perwakilan organisasi non pemerintah, Forda UKM Sumut, dan ratusan pelaku UKM di Aceh Besar. Pada kesempatan itu, Koordinator Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) Aceh, Hamdani, memaparkan situasi UKM di Aceh, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia. Diketahui bahwa pembinaan dan dukungan terhadap UKM, mampu menumbuhkan UKM menjadi lebih baik dan lebih mandiri.

Usai kegiatan launching, diperkenalkan pengurus Forda UKM Kabupaten Aceh Besar periode 2009-2012, yakni Ketua, M Jamil ZA, Wakil Ketua bidang Organisasi, Bahagia SE, Wakil Ketua bidang Advokasi, Muda Zauhari AMd, Wakil Ketua bidang Jaringan Bisnis, Dra Cut Asmawati, Sekretaris, Mahlizar SPd, Wakil Sekretaris, Suanda, Bendahara, Cut Aja Meutia SPd, dan Wakil Bendahara, Henny Susianty.(c47)