Rabu, 17 Februari 2010

1600 UKM di Bireuen Tak Berkembang


17 Februari 2010, 11:03
Ketua Forda UKM Bireuen:
1.600 UKM di Bireun tak Berkembang
Ekonomi | Bisnis
BIREUEN - Ketua Forum Daerah (Forda) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Bireuen, Deni Saputra, mengungkapkan, sebanyak 1.600 UKM yang tersebar di 17 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bireuen tidak berkembang. “Hal itu terjadi karena perhatian Pemkab untuk mengembangkan UKM sangat kurang. Padahal dengan adanya para pelaku UKM, selain dapat menunjang pembangunan daerah juga dapat menampung tenga kerja,” kata Deni dalam diskusinya dengan sejumlah pelaku UKM, di aula Yayasan Telaga Amal, Desa Bireuen Meunasah Blang, Kota Juang, Bireuen, Selasa (16/2).

Saat krisis moneter mendera Indonesia, kata Deni hanya UKM-lah yang mampu bertahan. “Tapi kini apa yang kita lihat, UKM itu seakan tak dipedulikan, bahkan selalu dipandang sebelah mata,” tandasnya. Kehadiran Forda UKM di Bireuen paling tidak diharapakannya dapat membantu para pelaku UKM di kabupaten tersebut untuk menyampaikan keluh kesah dalam mengembangkan usahanya. Diakuinya memang bahwa sampai kini masih ada pelaku UKM yang tidak berani mendaftarkan usahanya, bahkan masih acuh tak acuh terhadap Forda UKM Bireuen. Disisi lain masih ada anggapan bahwa Forda UKM adalah lembaga pemberi bantuan modal. Deni menegaskan, Forda UKM bekerja untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya, yakni dengan memberikan sumbang saran dan pikiran.

Perlu qanun
Kecuali itu, Deni Saputra juga mengatakan kalau Forda UKM Bireuen mendesak Pemerintah Aceh untuk melahirkan qanun perlindungan terhadap UKM. Qanun ini diharapkan dapat menjawab atas persoalan-persoalan yang dihadapi pelaku UKM khususnya di Bireuen maupun Aceh pada umumnya “Iklim usaha dan bisnis akan berkembang apabila ada dukungan penuh dari pemerintah, masyarakat, dan pemangku kekuasaan. Salah satu bentuk dukungan yang mendesak adalah melahirkan qanun perlindungan UKM,” ulas Denny Saputra.(c38)

Tidak ada komentar: